Qe_OoB'zZ: 2008

Dunia anak muda, umumnya sulit dipisahkan dari dunia hura-hura.Kaum muda yang memang menyukai suasana serba gemerlap.

Dunia hiburan malam tampaknya masih menjadi trend di kalangan anak-anak muda, khususnya kalangan menengah atas. Sebab, bisa dibilang biaya hura-hura ini relatif tidak sedikit. Untuk membeli minuman saja, mereka bisa mengeluarkan kocek hingga ratusan ribu rupiah hanya dalam semalam.

Kegiatan berbau hura-hura di berbagai club, dianggap kalangan muda sebagai suatu jawaban untuk menghilangkan berbagai kepenatan dalam meniti hari. Gerakan yang bebas di tengah teman-teman sepergaulan, membuat mereka merasa terlepas dari berbagai aturan yang mengungkung.

Banyak alasan dikemukakan anak-anak muda ketika mereka mendatangi tempat hiburan semacam diskotik atau club. Di antaranya, untuk memperluas pergaulan, sekedar ikut-ikutan atau justru menjadi tempat menghilangkan kepenatan.

Karena itu tak heran, saat ini sudah ada komunitas clubbers yang menjadi wahana saling berkomunikasi hingga menjadi ajang berbisnis. Mereka juga kerap berkumpul atau mengadakan acara lain di luar kegiatan hura-hura. Misalnya saja, ketika banyak diskotik ditutup selama bulan puasa, mereka merancang kegiatan yang sifatnya sosial atau sekedar buka puasa bersama.

Kendati para penyuka kehidupan malam menekankan sisi positif dari kegiatan mereka, tetapi pandangan negatif masyarakat mengenai dunia malam yang lekat dengan minuman keras hingga obat-obatan terlarang tidak bisa diubah begitu saja.

Sebab, kenyataannya, makin banyak saja korban-korban narkoba yang tadinya sekedar ikut-ikutan mencicipi kenikmatan semu dalam suasana hingar bingar di malam hari.

tempat hiburan semakin menjamur. Sorotan negatif terkait kehidupan malam yang lekat dengan seks bebas dan hura-hura, seakan bukan sebuah hambatan. Bahkan, nilai-nilai kesehatan juga kerap terabaikan.

Meskipun jumlah tempat hiburan terus bertambah dan persaingan semakin ketat, tetapi tempat-tempat itu tak pernah sepi dari pengunjung. Selalu ada saja yang mendatangi berbagai jenis tempat hiburan, setelah melewati hari-hari penuh kesibukan kerja atau kesibukan lain.

Namun, ada pula yang akhirnya merasa bosan dengan suasana club yang lekat dengan bisingnya suara musik, kepulan asap rokok dan aroma minuman beralkohol.

Sebab, bila tak mawas diri, bisa-bisa justru menjadi budak narkoba, karena club dan diskotik sering dikaitkan dengan kehadiran obat-obatan terlarang. Di sisi lain, faktor kesehatan juga menjadi masalah yang kerap tidak disadari oleh para penyuka kehidupan malam.

Sebab, tubuh yang seharusnya menikmati istirahat di malam hari, justru diforsir untuk tetap beraktifitas. Lebih bahayanya lagi, untuk tetap merasa bugar, banyak di kalangan clubbers sengaja mengkonsumsi pil ekstasi untuk membuat fisik terasa kuat ketika begadang semalam suntuk.

Pesta memang ada akhirnya. Banyak di antara penyuka kehidupan malam yang kemudian menyadari, kehidupan penuh hura-hura itu bukanlah kebahagiaan hakiki yang mereka cari, karena sebenarnya hanya menjadi pelengkap.

Aktivitas hura-hura di waktu malam menjelang, memang bisa membuat para penikmatnya merasa di awang-awang. Namun, jangan sampai dunia hura-hura malam hanya dijadikan jalan untuk mencari kebahagiaan, karena bisa jadi hanya kebahagiaan semu sesaat.

Komentar Yupz....
Kalian Setuju gak "kehidupan Malam"??
Kalo Setuju Or Gak,Kasih alesannya Yupz....!!
Makasih Yupz.....